Apa Itu Etika Profesi dan Cakupannya
Pekerjaan yang berdasarkan persetujuan sosial umumnya dicirikan dengan etika profesional. Pengertian etika adalah sistem prinsip moral.
Etika didasarkan pada standar-standar tentang benar dan salah yang menentukan apa yang harus dilakukan manusia, biasanya dalam hal kewajiban, hak, manfaat bagi masyarakat, atau keadilan.
Namun, apa pengertian dari etika profesi? Berikut penjelasannya.
Apa Itu Etika Profesi
Etika profesional adalah prinsip yang mengatur perilaku seseorang atau kelompok dalam lingkungan bisnis.
Bisa dibilang bahwa etika profesional berkaitan dengan standar dan perilaku moral yang mengatur profesi dan anggotanya.
Artinya, semua orang dalam kelompok tertentu akan menggunakan etika yang sama.
Apa Saja Etika Profesi
Etika profesional yang dijadikan sebagai pedoman untuk perilaku yang dapat diterima dan diharapkan oleh suatu industri bisa bervariasi tergantung pada jenis industri tersebut.
Eika profesi jasa arsitek akan berbeda dengan etika profesional guru, etika profesional seorang jaksa juga tidak sama dengan karyawan kantor.
Namun secara umum, etika profesional mencakup beberapa hal berikut ini:
1. Kejujuran

Kejujuran
Kejujuran adalah dasar untuk menjaga etika profesional Anda.
Setia kepada perusahaan, dapat dipercaya, dapat diandalkan, berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan rekan kerja / klien, menjaga rahasia perusahaan, serta memberikan hasil sesuai yang diharapkan perusahaan adalah semua kualitas yang menjadi ciri seseorang yang memiliki etika profesional.
2. Integritas
Integritas profesional termasuk menunjukkan keadilan dalam proses pengambilan keputusan, bertindak untuk kepentingan terbaik perusahaan dan klien, serta memperlakukan rekan kerja dengan hormat.
Menjadi orang dengan integritas tinggi berarti secara konsisten berperilaku etis dalam setiap tindakan profesional.
3. Rasa Hormat
Perlakukan orang lain sama seperti Anda ingin diperlakukan. Bersikaplah baik, sopan, pengertian, dan hormati ruang pribadi, pendapat, serta privasi orang lain.
Jangan pernah melakukan kekerasan (fisik maupun verbal) dan sebisa mungkin hindari memberikan kritik keras terhadap pekerjaan rekan kerja Anda yang kira-kira bisa menyinggung perasaannya.
Jangan pernah berbicara tentang orang lain dengan bahasa yang merendahkan atau membocorkan rahasia pribadinya.
Bentuk rasa hormat lainnya adalah dengan memberikan orang lain kesempatan untuk berbicara dan berpartisipasi dalam pertemuaan di tempat kerja, dan dengan hati-hati pertimbangkan sudut pandang yang berlawanan sebelum Anda membuat keputusan atau memberikan tanggapan.
4. Moral

Respect
Orang yang bermoral tidak akan mengambil keuntungan dari orang lain, mengklaim hasil pekerjaan orang lain, atau sengaja menjelek-jelekkan kinerja orang lain.
Orang yang memiliki moral bagus juga tidak akan berperilaku tidak pantas, melanggar hukum, atau berusaha mempertahankan reputasi dengan cara yang tercela.
5. Tanggung jawab
Seorang pekerja profesional memiliki rasa tanggung jawab tinggi atas hasil pekerjaannya, kinerjanya sendiri, serta kinerja tim yang dipimpinnya.
Jenis profesional ini juga mengakui kesalahan atau kekurangan dan bekerja untuk memperbaiki masalah dan situasi dengan kemampuan terbaiknya.
Seorang profesional yang bertanggung jawab tidak menyalahkan orang lain atas masalah yang terjadi, tidak membuat klaim atau pernyataan palsu, dan tidak melempar tanggung jawab pribadi kepada orang lain.
6. Memperlakukan Semua Orang Sama

Persamaan derajat
Orang yang mengerti tentang etika profesi akan memperlakukan semua rekan kerjanya dengan cara yang sama, baik itu supervisor, karyawan biasa, dan bahkan karyawan magang.
Hal yang sama berlaku untuk klien perusahaan. Setiap klien harus diberi perlakuan terbaik, terlepas dari tingkat layanan yang mereka bayarkan.
7. Berkomitmen
Seorang profesional yang berkomitmen mendedikasikan dirinya pada tanggung jawab pekerjaan dengan segala cara yang ia bisa.
Bentuk komitmen ini termasuk melakukan pekerjaan dengan kemampuan terbaiknya (baik secara mandiri atau dengan tim) dan secara positif mewakili perusahaan di tempat umum.
Jika Anda ingin mengembangkan reputasi sebagai seseorang yang berkomitmen, biasakan untuk selalu menepati janji. Jika Anda mengatakan A maka lakukan A, jika Anda berkata B maka praktekkan B.
Hal yang sama juga berlaku saat Anda membuat janji bertemu.
Anda harus datang tepat waktu atau bahkan lebih awal, ketika Anda mengatakan akan datang maka Anda harus benar-benar datang, dan segera beri kabar jika ada kemungkinan bahwa Anda akan datang terlambat.
Secara tidak langsung, cara ini juga menunjukkan rasa hormat Anda atas waktu orang lain
8. Memiliki Etos Kerja
Menempatkan semua fokus dan upaya Anda pada pekerjaan akan menjadi karakter yang dikagumi oleh banyak orang.
Cara ini akan membantu Anda menunjukkan etos kerja yang kuat dan komitmen terhadap kemajuan perusahaan.
9. Objektif

Objective
Bersikaplah objektif saat membuat keputusan yang dapat mempengaruhi orang lain, termasuk saat Anda memutuskan untuk mempekerjakan, mempromosikan, atau memecat seseorang.
Contoh lainnya adalah saat mewawancarai pelamar, ajukan pertanyaan wawancara yang sama kepada semua pelamar dan hindari menilai kriteria yang tidak terkait dengan pekerjaan, seperti pakaian, penampilan, dll.
10. Berani Mengakui Kesalahan
Setiap orang bisa membuat kesalahan terlepas dari siapa dia dan apa jabatannya.
Salah satu kunci agar Anda bisa berperilaku sesuai etika profesi adalah mengakui kesalahan dan meminta maaf saat Anda salah.
Anda juga harus menunjukkan penyesalan melalui tindakan / sikap. Cara ini tidak akan membuat Anda terlihat rendah, justru akan membuat Anda tampak tinggi karena berani mengakui kesalahan.
Bagaimana apakah Anda sudah tau lebih jelas tentang etika profesi?
jika ada yang belum jelas bisa Anda tuliskan pada kolom komentar dibawah. Demikian artikel dari cimbsunlife.co.id tentang etika profesi.
Terima kasih